I live at Ciomas Bogor, Laladon vilage. Ciomas a subdistrict at regency Bogor, provincial West Java, Indonesia. The history of Ciomas was founded by three people of unknown name and year of establishment. The name of the village is Ciomas depiction of water well that is like gold (Cai emas). in the vicinity of my house there is a river that flows profusely. Tourism about houses there are bathhouse swimming pool the water derived from springs. More years of people in ciomas crowded.
Ita Nurinnayah
Welcome .. Please Join
Senin, 17 Juli 2017
Jumat, 02 Juni 2017
Bahasa Inggris Bisnis 2 (Tugas 3)
Trip to Sawarna Beach
Last year, at the end of the year, I and my friends decided to spend vacation over two days and a night our holiday at Sawarna beach. The beach is located in the Village Sawarna Gendol, Sawarna Village,
District Bayah, Lebak District, Banten Province. This beautiful beach is about
150 km from the city center Rangkasbitung. We went to Sawarna
Beach by motor cycle started from Depok. It took us 8 hours to arrive there. Along the road at Sukabumi, we saw many
fields, tea plantation and mountains.
First day we are lost to the beach and then we ask the citizens around and eventually
ended up on the beach. To enjoy the coast of Sawarna worn the price of admission coast Rp.5000 /person. When we arrived at the beach were very quiet maybe because we there not on
weekends. We were surprised to see the beautiful view of the beach We arrived at 3 pm in the
evening. It was a perfect time to enjoy the beach. I felt blessed because I
could enjoy one of God’s masterpieces. We verry enjoyed the sunset and my
friend the other one is gonna play sand, swim and selfie.
Second day in the morning we walked down the
coastline Ciantir to the north towards the Tanjung Layar Beach. Arrived in Tanjung
Layar Beach sound waves which hit splash coral directly welcome about us, when
we come to the shore this one. The coast of Tanjung Layar, in know also as icon
his Sawarna with a characteristic 2 pieces coral soaring in the middle of the
coast of his. The his near the coast Ciantir, only located 300-400 meter from
coast ciantir coral that is in Tanjung Layar can be seen. And then we take a
picture and selfie to enjoy the beauty of the Tanjung Layar Beach.
After enjoying the coast of Tanjung Layar we
continue walked until the end of a shore Tanjung Layar and we found a ladder up
to a hill. At first time we did not know houseshold they headed for to the hill.
After up on hill the landscape is beautiful can see the open ocean. After
pleased to see the view from on the mountain we get down back then play swing
and lunch together.
At 1 pm o’clock
we decided to get ready return to Depok. On trip return to the Depok was
raining down then we residence at home residents and find hawker typical banten.
Senin, 17 April 2017
Review Video "Moley Robotics"
Moley robots is the robot arm with the ability to cook the kitchen all kinds of food with precision extraordinary and then cleaning himself automatically. Moley robots on help by masterchef famous to teach how to cook using a glove in arrest the motion and recording movement. Currently moley robots are developing communication robots with smartphone that allows users as download music.
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=mKCVol2iWcc
Selasa, 21 Maret 2017
Rabu, 08 Juni 2016
RESENSI NOVEL
1.1 Identitas Buku
Judul Buku : Ayahku (Bukan) Pembohong
Pengarang : Tere-Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Utama
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Jenis Buku : Motivasi
Tahun terbit : 2014 (Cetakan kesebelas)
Jumlah halaman : 304 halaman
Panjang buku : 20 cm
ISBN :
978 - 979 - 22 - 6905 – 5
1.2 Sinopsis
Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas
bilang kita sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan,
tertawa gelak, bercengkrama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang sungguh
kita bangga padanya?
Inilah kisah tentang seorang anak yang
dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang
justru membuat ia membenci ayahnya sendiri. Inilah kisah tentang hakikat
kebahagiaan sejati. Jika kalian tidak menemukan rumus itu di novel ini, tidak
ada lagi cara terbaik untuk menjelaskannya.
Mulailah membaca novel ini dengan hati
lapang, dan saat tiba di halaman terakhir, berlarilah secepat mungkin menemui
ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak pernah sempat
mengatakannya.
1.3 Epilog
Untuk membuat hati kita lapang dan dalam, tidak cukup dengan membaca
novel, membaca buku-buku, mendengar petuah, nasehat, atau ceramah. Para sufi
dan orang-orang yang berbahagia harus bekerja keras, membangun banteng, menjauh
dari dunia, melatih hati siang dan malam. Hidup sederhana apa adanya, adalah
jalan tercepat untuk melatih hati ditengah riuh rendah kehidupan hari ini.
Percayalah pemilik hati yang lapang dan dalam adalah konkret dan menyenangkan,
ketika kita bias berdiri dengan seluruh kebahagiaan hidup, menatap kesibukan di
sekitar dan melewati hari-hari berjalan bersama keluarga tercinta.
1.4 Catatan Penulis
Ide awal novel ini adalah tentang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng
tentang definisi kebahagiaan, tentang membesarkan anak-anak dengan sederhana.
Sudah cukup lama ide ini tersimpan dikepala, tapi baru bisa ditulis ketika anak
kami, Pasai, berusia tujuh bulan di kandungan. Pada akhirnya konsen Saya
menulis novel ini sesimpel ide ceritanya : bahwa kebahagian itu sederhana.
Dunia anak-anak selalu indah. Kasih sayang keluarga adalah segalanya.
1.5
Unsur
Intrinsik
a.
Tema
Kisah
Anak yang tidak percaya kepada Ayahnya dan tidak mau pendidikan keluarganya terikat oleh Ayahnya sampai kenyataan meyalahkan perspektif si Anaknya bahwa
Ayahnya (BUKAN) Pembohong.
b.
Penokohan
·
Ayah : Seorang ayah yang
sering menceritakan kepada anaknya dan cucu-cucunya dongeng-dongeng dari
pengalaman hidupnya, sering memotivasi anak dan cucu-cucunya, seorang ayah yang
pintar memotivasi dan menyayangi anaknya.
· Ibu : Sangat baik dan
menyayangi anak-anaknya, nurut terhadap kata suaminya.
· Anak (Dam) :
Anak yang pada awalnya sangat percaya kepada ayahnya dan sangat memuji dan
menghargai ayahnya, namun ketika cerita ayahnya belum terbukti ia langsung
kecewa dan tidak percaya lagi dengan ayahnya. Ia tidak mau dongeng-dongeng
ayahnya diceritakan kepada anak-anaknya.
·
Zas (Anak Dam) :
Anak yang suka mendengarkan cerita kakeknya, anak yang penurut dan menghormati
orang tuanya, dan disiplin terhadap waktu.
·
Qon (Anak Dam) :
Anak yang suka mendengarkan cerita kakeknya, anak yang penurut dan menghormati
orang tuanya, dan disiplin terhadap waktu.
c.
Alur atau
jalan cerita : kilas – balik (
maju -mundur )
d. Setting
Tempat
: rumah, sekolah, perpustakaan
Waktu : pagi, siang dan malam
e. Sudut pandang :Dalam novel ini penulis menceritakan orang
ke 3
f. Gaya bahasa
Kebahasaan
yang dipakai dalam novel ini cukup
ringan dan tidak memiliki istilah-istilah asing sehingga mudah dipahami pembaca
dan mengandung Bahasa-bahasa yang memotivasi
g. Amanat
Mendidik
anak dengan dongeng dan cerita dari pengalam hidup sebenarnya akan membuat anak
berimajinasi dan memiliki impian, dan membuat anak percaya dan dekat dengan
kita dengan cara yang disenangi anak.
1.6 Unsur Ekstrinsik
a. Unsur psikologi : Membuat kepercayaan kepada anak dan menanamkan
nilai moral dan dukungan serta pendidikan keluarga lewat cerita ddari pengalaman
hidup
b. Unsur agama : Kita harus
rajin ibadah dan teguh pada pendirian dan mematuhi perintah orang tua
1.7 Keunggulan dan kelemahan buku
a. Keunggulan
Novel Ayahku (Bukan) Pembohong adalah novel pembangun motivasi dan
spiritual yang banyak mengandung unsur
dari pengalaman hidup orang tua. Karena tema novel yang di angkat dalam
novel adalah tentang motivasi dan tentang kehidupan. Bahwa mencari kebahagiaan
dalam hidup itu sederhana. Novel ini banyak sekali manfaatnya karna banyak
sekali nilai positif yang tertera dalam ceritanya.
b. Kelemahan
Membuat pembaca agak sulit mengetahui alur cerita karna seringnya menceritakan
pengalaman
1.8 Kesimpulan
Novel ini sangat baik untuk anda baca, karena banyak mengandung moral
yang positif. dan novel ini juga dapat menambah pengetahuan ilmu.
Dari novel yang di buat oleh Tere-Liye ini, saya dapat mengambil
beberapa pelajaran hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar
menghargai hidup dan dengan menceritakan pengalaman hidup dan terbuka kepada
keluarga membuat keluarga menjadi harmonis.
Senin, 06 Juni 2016
RANCANGAN PEMBUATAN LAMPU OTOMATIS DENGAN SENSOR LDR MENGGUNAKAN AVR ATMEGA 8535
RANCANGAN PEMBUATAN LAMPU OTOMATIS DENGAN
SENSOR LDR MENGGUNAKAN AVR ATMEGA 8535
Di Susun oleh :
Nama
: Ita Nurinnayah
NPM
: 29113987
Kelas
: 3KB05
SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAK
(X + 62 + Lampiran)
Otomatisasi sangat dibutuhkan dalam
kehidupan ini, apalagi kemajuan zaman menuntut pekerjaan manusia yang efektif
dan efisien. Sering kali seorang melupakan suatu pekerjaan kecil karena
keterbatasan waktu, seperti mematikan lampu.
Pada
rangkaian ini digunakan LED (Light Emitting Diode) sebagai lampu yang akan
menyala dan padam, dan LDR (Light Dependent Resistor) yang berfungsi sebagai
resistansi cahaya. Bila LDR memiliki resistansi cahaya yang kecil, maka LED
akan menyala. Tapi bila LDR tersebut memiliki resistansi cahaya yang besar,
maka LED atau lampu akan padam.
Apabila dihitung lebih detail jika lupa
mematikan lampu termasuk pemborosan dalam penggunaan listrik, apalagi
ketersediaan listrik di negeri ini sangatlah terbatas. Selain itu akan menambah
biaya dalam pembayaran listrik itu sendiri. Dengan adanya
permasalahan-permasalahan diatas, penulis membuat lampu otomatis berbasis AVR
ATmega 8535.
Kata Kunci: LDR, AVR ATmega 8535
A.
Identifikasi
Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di
atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1. Pembuatan
lampu otomatis.
2. Pembuatan
perangkat keras dan program penggerak gorden dan saklar lampu otomatis berbasis AVR ATmega 8535.
B.
Batasan
Masalah
Dari banyaknya perangkat ataupun metode
yang dapat digunakan, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan dari
karya proyek Penulisan Ilmiah. Proyek Penulisan Ilmiah ini hanya membahas
masalah-masalah diantaranya pemanfaatan LDR dan swicth untuk mendeteksi waktu
kapan lampu dieksekusi. Pada sistem pengendalinya digunakan AVR AT mega 8535
sebagai pengendali utama dan keluaran berupa nyala ataupun matinya lampu dan
gerak gorden.
C.
Rumusan
Masalah
Dari uraian identifikasi masalah dan
adanya pembatasan-pembatasan masalah yang telah diuraikan di depan, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah antara lain :
1. Bagaimana
pemasangan sensor LDR mendeteksi secara efektif?
2. Bagaimana
membuat lampu otomatis dengan sensor LDR menggunakan AVR ATmega 8535?
D.
Tujuan
Pembuatan proyek Penulisan Ilmiah dengan
judul “Lampu Otomatis dengan Sensor LDR Menggunakan AVR ATmega 8535” ini
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk
menerapkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik yang didapatkan
dari perkuliahan ke dalam bentuk perancangan dan pembuatan alat.
2. Untuk
membuat rancangan hardware dan software penggerak gorden dan saklar
lampu otomatis menggunakan AVR ATmega
8535.
E.
Manfaat
Penulis berharap pembuatan alat ini dapat
bermanfaat baik untuk penulis sendiri, mahasiswa, institusi pendidikan ataupun
masyarakat pengguna. Adapun manfaaat dari pembuatan proyek Penulisan Ilmiah ini
adalah :
1.
Bagi penulis:
Dapat bermanfaat sebagai penerapan ilmu ataupun pengalaman yang
telah didapat baik di bangku kuliah maupun dikehidupan sehari-hari.
2.
Bagi lembaga pendidikan:
Dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran, dasar acuan dari
pengembangan teori dan sistem yang telah ada.
3.
Bagi instansi terkait:
Diterapkan sebagai lampu otomatis dan dapat dikembangkan lebih
lanjut.
F.
Keaslian
Lampu otomatis telah ada, hanya saja
komponen-komponen yang digunakan lebih komplek dan lebih mahal. Dari sini
penulis mengambil inisiatif menggunakan komponen yang lebih sederhana dan lebih
terjangkau.
Penyusunan dan pembuatan proyek Penulisan
Ilmiah dengan judul Lampu Otomatis dengan Sensor LDR Menggunakan AVR ATmega
8535 ini adalah benar-benar rancangan penulis sendiri dan sepanjang pengetahuan
penulis, alat ini belum pernah disusun dan dibuat sebagai Penulisan Ilmiah buku-buku
ataupun sumber-sumber lain maka hanya bagian tertentu yang penulis ambil
sebagai acuan dengan mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah yang benar.
G.
Konsep
Rancangan
Setelah penulis melakukan eksperimen
ditemukan sensor yang menurut penulis paling tepat untuk digunakan sebagai
penentu waktu eksekusi program dengan memanfaatkan LDR dan juga menggunakan
swicth. Rancangan pemasangan sensor ini, LDR ditempatkan pada bagian dari rumah
yang selalu terkena cahaya matahari disepanjang waktu, kali ini penulis
memasang LDR pada atap rumah. Sedangkan swicth digunakan untuk saklar lampu
secara manual, sehingga lampu dapat dihidupkan ataupun dinyalakan secara
otomatis maupun manual.
Berikut ini adalah rancangan blok diagram
saklar lampu otomatis :
Gambar Blok Diagram Lampu Otomatis
dengan Sensor LDR Menggunakan AVR ATmega 8535.
Pada rancangan ini digunakan sebuah
sensor LDR untuk mendeteksi adanya cahaya matahari, dan juga swicth yang
ditujukan untuk lampu. Kemudian masuk ke avr melalui port input yang
selanjutnya diproses. Keluaran dari sistem ini berupa nyala ataupun mati lampu.
H.
Rencana
Kerja
1.
Langkah-Langkah Penyusunan Proyek Akhir
Dalam membuat “Lampu Otomatis dengan
Sensor LDR Menggunakan AVR ATmega 8535” peneliti melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a.
Studi kepustakaan
Dengan memahami buku referensi atau
sumber-sumber yagn lain yang diperlukan untuk meunjang pembuatan alat, baik
pembuatan perangkat lunak maupun perangkat keras.
b.
Konsultasi
Dilakukan dengan berkonsultasi kepada
dosen pembimbing untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada saat
pembuatan perangkat lunak dan pembuatan perangkat keras.
c.
Penelitian Laboratorium
Dilakukan dengan mengadakan percobaan,
pengujian modul-modul serta mengintegrasikan modul tersebut dengan perangkat
lunak untuk mengendalikan sistem agar menjadi satu kesatuan yang utuh dan
diperoleh hasil yang semaksimal mungkin.
2.
Prakiraan waktu
Dalam penyelasian pembuatan “Lampu
Otomatis dengan Sensor LDR Menggunakan AVR ATmega 8535”, peneliti memperkirakan
waktu yang dipakai adalah sebagai berikut :
No.
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
|||||||
Juni
|
Juli
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Pencarian buku
penunjang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Perancangan hardware
dan mekanik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Pengumpulan komponen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Pembuatan PCB dan
mekanik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Pemasangan komponen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Pengujian rangkaian
dan mekanik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Pembuatan program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Pengujian program dan
perakitan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Penulisan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
I.
Rancangan Alat dan Bahan
No
|
Uraian
|
Biaya
|
1.
|
Komponen Elektronika
(Resistor, Dioda, Kapasitor, dll)
|
Rp. 20.000,00
|
2.
|
LDR
|
Rp. 10.000,00
|
3.
|
Transistor
|
Rp. 10.000,00
|
4.
|
LED
|
Rp. 5000, 00
|
5.
|
Modul Mikrokontroler AVR (1 x @ Rp 300.000,00)
|
Rp. 300.000, 00
|
6.
|
Lain – lain
|
Rp. 300.000,00
|
Langganan:
Postingan (Atom)